DEPOST (KAB GARUT),- Salah satu wisatawan asal Cigondewah, Kota Bandung, Rifki Ramdani, bercerita bahwa ia bersama keluarga sudah berwisata di Pangandaran.
"Kami dari Pangandaran bakda Magrib kemarin, jam 10 pagi ini baru sampai Limbangan," ujar Rifki Ramdani.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang melakukan peninjauan kemudian bertanya mengenai hambatan selama dalam perjalanan.
"Ada hambatan berarti enggak di jalan bisa selama itu sampai sini?" tanya Kang Emil.
Rifki menjawab hanya volume kendaraan yang meningkat dan macet.
Selain itu, Kang Emil juga menyampaikan kabar baik bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2022 menurun dari periode yang sama sebelumnya.
"Ada berita gembira per hari ini tingkat kecelakaan jauh lebih menurun dibanding saat mudik normal. Ini baru laporan lisan, angkanya kita tunggu menyusul tapi yang pasti terjadi penurunan," ucapnya.
Salah satu penyebab turunnya tingkat kecelakaan tersebut yakni kebijakan komprehensif arus satu arah di jalan tol. Sehingga mengurangi beban kendaraan di jalur arteri yang berdampak pada minimnya kecelakaan.
"Ini dikarenakan baru di tahun ini ada kebijakan yang sangat komprehensif berupa satu arah di jalan tol sehingga beban di jalan arteri berkurang dan mengurangi potensi kecelakaan," ujar Kang Emil.
Kang Emil juga mengapresiasi kesiagaan aparat gabungan di Pos Jaga Limbangan yang terlihat lengkap dengan berbagai fasilitas untuk melayani pemudik.
"Saya lihat ada layanan kesehatan, vaksinasi, perbaikan kendaraan dan tempat bermain anak. Ini cukup baik dan saya mengapresiasi," tuturnya.
Tingkat kecelakaan
Dinas Kesehatan Provinsi Jabar mencatat telah terjadi 224 kecelakaan di jalur mudik kurun waktu Kamis - Sabtu (28 - 30/4/2022). Hal itu berdasarkan laporan dari seluruh posko kesehatan di 27 kabupaten dan kota, sebanyak 148 kecelakaan terjadi pada akhir April.
Lokasi kecelakaan bergeser. Pada awal arus mudik, 28 April, kecelakaan banyak terjadi di wilayah selatan, yakni Pangandaran (6 kejadian), Garut (4) dan Sukabumi (5 kejadian). Memasuki akhir pekan, catatan kejadian kecelakaan lalu lintas bergeser ke utara, khususnya wilayah pantura. Seperti Indramayu, Subang dan Cirebon. Menunjukkan arus mudik sudah mulai memadati Pantura mulai Jumat dan Sabtu. Dari 224 kejadian kecelakaan itu, pemudik mengalami luka ringan sebanyak 292 orang, luka berat 41 orang dan meninggal dunia 3 orang.
Selain menangani pemudik yang mengalami kecelakaan, Dinkes Jabar juga melakukan pemantauan pemudik terkait kondisi kesehatan, khususnya pemeriksaan COVID-19. Selama tiga hari, pemeriksaan acak dilakukan kepada 72 orang dan hasilnya negatif.
Dinkes Jabar juga memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada para pemudik. Di antaranya pemberian vaksin dosis pertama kepada 319 orang, dosis kedua sebanyak 282 orang dan vaksin booster atau dosis ketiga sebanyak 1.774 orang. Posko mudik juga melayani pemeriksaan kesehatan dasar kepada sebanyak 1.415 orang. Seperti pemberian obat ringan dan menyediakan lokasi istirahat yang nyaman.* (Bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)