Dukung Pemulihan Ekonomi Lokal, Wagub Jabar Arahkan Study Tour di Wilayah Jawa Barat

News —Selasa, 24 May 2022 13:48
    Bagikan  
Dukung Pemulihan Ekonomi Lokal, Wagub Jabar Arahkan Study Tour di Wilayah Jawa Barat
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)

DEPOST (KOTA BANDUNG),- Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan, kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian di Jabar pasca terdampak pandemi COVID-19. Tiap sekolah agar melaksanakan kegiatan tersebut di dalam wilayah Jawa Barat saja, untuk meningkatkan perekonomian lokal.

"Pemerintah sekarang memberikan keleluasaan kembali kepada insan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan seperti biasa sebelum pandemi. Ini anugerah dan berita gembira bagi masyarakat Jabar," kata Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, di Kota Bandung, Jumat (13/05/2022).

Kurang lebih dua tahun selama pandemi, pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh secara daring. Meski kemudian bisa dilakukan offline atau tatap muka.  Biasanya hanya dengan kapasitas 50 persen siswa. Kini kegiatan belajar mengajar berangsur normal.

"Agar semangat kembali belajar mencari ilmu. Guru dapat memberikan pendidikan terbaik kepada anak bangsa agar tunas bangsa menjadi baik masa yang akan datang.  Momentum Hardiknas agar lebih baik lagi kita belajar, karena ilmu salah satu alat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat," ucap Pa Uu.

Terkait kontrol kegiatan perpisahan, maupun studi tour, ada pihak-pihak di berbagai tingkatan yang dapat melakukan pengawasan terhadap berbagai aktivitas pendidikan.

"Kalau masalah kontrol sudah ada pihak- pihak seperti KCD (Kantor Cabang Dinas), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), pengawas dan lainnya. Insan pendidikan network-nya luar biasa. Salah satu jaringan yang kuat ada di sektor pendidikan," ujar Pak Uu.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi meminta kerja sama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan pihak terkait kepariwisataan lainnya agar memberikan treatment khusus bagi kegiatan studi tour atau perpisahan sekolah.

"Kita perlu mengimbau bagi teman-teman PHRI, dan Dinas Perhubungan agar pada saat ada study tour anak sekolah mohon harga berbeda.  Apabila ada jalur lalu lintas, rombongan study tour bisa dikawal," kata Dedi.

Ia membandingkan, dari pengalaman insan pendidikan, mereka merasa nyaman melaksanakan study tour ke Yogyakarta karena biasanya ada perlakuan berbeda dari hotel dan pengelola area wisata untuk kegiatan tersebut.

Begitu pula dari pihak Polantas dan Dishub yang turut membantu mengurai kemacetan.  Bahkan, mengawal kendaraan study tour bila terhambat di perjalanan.* (Bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)

 

"Misalnya pada saat salah jalan, ada petugas kepolisian yang mengawal. Hotel di Yogyakarta pun memberlakukan harga beda untuk rombongan study tour, maka kita perlu koordinasi dengan PHRI," ujar Dedi.

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait